Minggu, 19 April 2020

Mencari yang tepat atau yang tepat yang akan datang?


Mencari yang tepat atau yang tepat itu yang akan datang? Kata tepat sendiri memiliki persepsi yang berbeda-beda tiap orangnya. 

Di usiaku saat ini yang ke 26 tahun meskipun sebenarnya di akte kelahiran usiaku seharusnya masih 24 tahun. Lucu! Tapi tidak penting, intinya usiaku sudah termasuk ke pertengahan 20-an, dan di usia ini orang-orang terdekat sudah mulai mempertanyakan keharusan untuk segera menikah atau menemukan pasangan. Aku tak risau, anehnya mereka yang risau.

Bahkan diantara mereka seakan menganalisis kegagalan ku yang tak kunjung menemukan pasangan. Seperti “kamu terlalu pemilih” 

"mau mencari yang seperti apalagi" dan jawabku hanya tawa saja dan terdiam.



Untuk ukuran seseorang yang akan menemani hingga sisa hidup bolehkan untuk tidak memilih?. Tidak, aku tidak memilih mereka yang memiliki harta berlebih karena berumah tangga bukan hanya persoalan harta, dan bukan mereka pula yang memiliki gelar tinggi karena manusia memiliki derajat yang sama dimata Tuhan. Karena doaku pun pada Tuhan bukanlah melibatkan persoalan seperti itu, doaku hanyalah "Pertemukan aku dengan seseorang yang bisa mencintaiku karena-Mu, karena aku pun akan mencintainya dengan alasan-Mu, dan pertemukan kami diwaktu, tempat dan jalan terbaik".

Jadi jika saat ini aku masih belum menemukan pasangan tepatku itu karena belum ada seseorang yang dapat mencintaiku karena alasan Tuhanku dan waktu, tempat dan jalan terbaik pun belum hadir padaku. Dan mereka yang datang dan mendekat yang ku jauhi perlahan karena mereka bukan yang tepat untukku, karena saat ada yang mendekat dan aku mencoba untuk terbuka aku selalu memohon pada Tuhan. "Jika ia yang terbaik untukku mohon dekat kan dengan cara terbaik-Mu, namun jika bukan mohon jauhkan perlahan".

Maka saat aku merasa ia yang mendekat tidak tepat, aku akan menjauh perlahan. Mungkin sulit untuk memahaminya, karena aku sendiripun tak ingin berpacaran. Jika ajakan mereka hanya sebatas pacaran aku jelas akan menolaknya, namun jika ajakan mereka adalah jalan halal bagi Tuhan aku akan mempertimbangkannya. Intinya sih jika mereka yang serius karena Tuhanku ayo mengenal dengan cara terbaik, jika dalam agamaku ini disebut ta’aruf. Dan aku selalu terbuka untuk mereka yang akan menjadi terbaik bagi Tuhanku.

Mungkin masalahku dalam menemukan pasangan juga dialami orang lain dan aku hanya ingin berbagi. Intinya sih tetap yakin jika manusia diciptakan sudah dengan pasangannya masing-masing hanya waktu, tempat dan jalan yang tepatnya saja yang belum hadir. Dan jika lingkungan dan orang-orang terdekat sudah membuat tidak nyaman dengan analisis dan penghakiman mereka, ingatlah! yang mengenal dirimu dengan baik hanya dirimu sendiri dan Tuhan. Tidak perlu takut karena Tuhan selalu bersama dengan orang yang mau bersamanya. Tetap perbaiki diri dengan lebih baik karena mungkin ia pun sedang memperbaiki dirinya dengan baik terlebih dulu sebelum waktu, tempat dan jalan terbaik yang mempertemukan.

Untuk yang membaca tulisan saya ini, adakah yang memiliki pemikiran lain tentang mencari yang tepat atau yang tepat yang akan datang?. 🤗



Tidak ada komentar:

Posting Komentar